Mendaki gunung di musim hujan memberikan sensasi tersendiri. Udara yang lebih sejuk, pemandangan berkabut, dan aroma tanah basah membuat suasana terasa magis. Namun, hujan juga membawa risiko tambahan seperti jalur licin, banjir, hingga hipotermia. Dengan persiapan yang matang, pendakian di musim hujan tetap bisa aman dan menyenangkan.
1. Pilih Gunung yang Tepat
Tidak semua gunung cocok untuk didaki saat musim hujan. Pilih gunung dengan jalur yang tidak terlalu curam dan memiliki jalur evakuasi yang jelas. Gunung seperti Papandayan, Prau, atau Bromo lebih aman dibanding gunung dengan jalur terjal seperti Kerinci atau Rinjani di musim hujan.
2. Periksa Cuaca dan Kondisi Jalur
Selalu cek prakiraan cuaca sebelum berangkat. Gunakan aplikasi cuaca atau informasi resmi dari BMKG. Jika hujan deras disertai petir diprediksi turun, pertimbangkan untuk menunda pendakian.
3. Gunakan Peralatan Anti Air
Bawalah raincoat, flysheet, dan pelindung ransel (rain cover). Pilih jaket waterproof dengan ventilasi agar tetap nyaman. Simpan barang penting seperti HP, dompet, dan pakaian ganti dalam kantong plastik kedap air.
4. Gunakan Sepatu Gunung dengan Grip Baik
Jalur licin di musim hujan membutuhkan sepatu dengan sol anti slip. Gunakan gaiters untuk melindungi kaki dari lumpur dan cipratan air.
5. Pakaian Berlapis (Layering System)
Gunakan sistem 3 layer:
-
Base layer untuk menyerap keringat
-
Mid layer untuk menjaga panas tubuh
-
Outer layer yang tahan air dan angin
6. Atur Kecepatan Jalan
Jangan terburu-buru. Jalur licin membuat risiko tergelincir lebih tinggi. Gunakan trekking pole untuk menjaga keseimbangan.
7. Waspadai Sungai dan Jurang
Musim hujan meningkatkan volume air sungai dan membuat arus lebih deras. Jangan memaksakan diri menyeberang jika arus terlalu kuat.
8. Siapkan Tenda yang Kokoh
Gunakan tenda dengan frame kuat dan lapisan anti air minimal 2000 mm. Pastikan semua sambungan dan jahitan dilapisi seam seal.
9. Bawa Peralatan Darurat
Headlamp, kotak P3K, whistle, dan power bank sangat penting. Sediakan juga makanan ringan berenergi tinggi seperti cokelat atau energy bar.
10. Tetap Jaga Kebersihan Alam
Musim hujan membuat sampah lebih mudah terbawa arus. Pastikan semua sampah dibawa kembali dan tidak meninggalkan jejak di gunung.
Kesimpulan:
Mendaki gunung di musim hujan bukan berarti harus menunda petualangan. Dengan persiapan matang, pendakian bisa tetap aman, seru, dan penuh kenangan. Kuncinya adalah memahami risiko, menyiapkan peralatan yang sesuai, dan selalu mengutamakan keselamatan.
Sumber:
-
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) – Prakiraan Cuaca Gunung
-
International Mountaineering Federation – Rainy Season Trekking Safety Guidelines
-
Indonesia Hiking Community Forum

EmoticonEmoticon